Mobile Agent (MA)
Mobile Agent : satuan perangkat lunak yang memiliki hak otonomi yang jelas, dapat
berpindah-pindah dari host ke host secara mandiri.
Sebuah sistem agen merupakan sebuah platform yang
dapat membuat, menginterpretasikan, memproses, mentransfer, dan bahkan
mengakhiri agen yang sedang aktif.
Menurut Reddy (2002) aplikasi untuk MA, adalah :
- Komputasi secara paralel (Paralel computing)
- Pengumpulan data (data collection)
- Perdagangan elektronik (e-commerce)
- Komputasi secara mobile (mobile computing)
Di dalam komputasi secara paralel, sebuah MA dapat menempatkan host dengan
sumber yang memadahi, melakukan penghitungan, dan kembali ke tempat asalnya dengan membawa data yang diinginkan.
Masalah-masalah pada MA :
- Keamanan : kurangnya pengetahuan dalam mengeksekusi proses dalam suatu host
- Virus : agen dan virus memiliki kemampuan yang hampir sama
Komputasi Grid
Sebuah aplikasi sumber dari beberapa alat yang
digunakan dalam jaringan untuk memecahkan permasalahan yang ada pada waktu yang
bersamaan.
Dalam faktanya, kegunan termudah dari komputasi grid ini adalah untuk menjalankan aplikasi yang ada di dalam mesin yang berbeda.
Metode Penelitian
Menganalisa komputasi terdistribusi menggunakan sistem
komputasi grid, dengan pertimbangan bahwa komputasi grid memiliki beberapa
karakteristik khusus dalam proses komputasinya.
Untuk mengidentifikasikan bahwa suatu sistem melakukan
komputasi grid yaitu:
- Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat.
- Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu.
- Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.
Gambaran Sistem dan Proses
Ada tiga fitur middleware yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah komputasi grid dari komputer desktop yang terdistribusi melalui internet:
- Mencari dan menjatahkan sumber daya sistem kepada suatu pekerjaan yang mungkin berubah secara dinamis.
- Berpindah tempat proses ke suatu mesin baru yang tersedia.
- Support komunikasi jaringan transparan diantara beberapa proses.
Kecenderungan sistem keamanan saat ini menutup hampir
semua port.
Solusinya dengan teknik tunneling HTTP, MA akan
disispkan ke dalam pesan HTTP dan dikirimkan ke server tujuan.
Server HTTP pada setiap mesin desktop
menyiapkan sebuah halaman web spesifik di mana servis servlet menerima,
mengekstrak, dan menginterpretasikan MA yang berbasiskan HTTP.
Kesimpulan
Tulisan ini mengusulkan suatu middleware yang
berbasis mobile agent.
Dengan mobile agent, banyak kecerdasan yang
dapat dibangun terhadap penggunaan jaringan.
Dengan mobile agent, banyak aplikasi yang digunakan
dalam komputasi grid dapat diimplementasikan secara lebih efisien.
Komputasi terdistribusi dan aplikasi secara offline.
Sumber : Berwanman Wendhy Gideon
Munthe - Institut Pertanian Bogor